Uji Coba Chip Otak Milik Elon Musk pada Manusia Ditolak, Diduga karena Bunuh Ribuan Monyet?

ilustrasi. Photo by Anna Shvets: https://www.pexels.com

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menolak tawaran Elon Musk untuk menguji chip otak Neuralink pada manusia karena risiko keamanan. Terhitung sudah empat kali sejak 2019, Elon Musk memprediksi perusahaan implan otaknya, Neuralink akan segera melakukan uji coba pada manusia.

Namun, perusahaan Neuralink ini tidak pernah meminta izin dari FDA hingga awal 2022 untuk inisiasinya menggagas implan otak. Penolakan ini belum pernah dilaporkan sebelumnya. FDA menjelaskan, penolakan tersebut disebabkan adanya belasan masalah yang harus ditangani Neuralink sebelum menguji pada manusia.

Terlebih, masalah keamanan utama yang melibatkan perangkat baterai lithium, potensi kabel kecil implan yang bermigrasi ke area lain di otak, dan pertanyaan tentang apa dan bagaimana perangkat tersebut dapat dilepas tanpa merusak jaringan otak.

Setahun setelah penolakan pada awal 2022 itu, Neuralink disebut masih menangani masalah tersebut. Bahkan tiga staf mereka mengaku skeptis bahwa perusahaannya bisa menangani masalah dengan cepat.

Padahal, dalam presentasi Elon Musk 30 November 2022 lalu, ia mengklaim Neuralink akan mendapat persetujuan uji coba pada manusia di pertengahan tahun 2023 ini. Sementara, Elon Musk dan petinggi Neuralink lain tidak menanggapi permintaan komentar terkait penolakan ini.

 

Lantas, apakah penolakan tersebut juga berkaitan dengan isu perusahaan tersebut telah membunuh 3.000 monyet untuk uji cobanya?

Isu Neuralink membunuh ribuan monyet ini pertama diberitakan oleh USA Today pada akhir tahun lalu. Bahkan cuitan tentang isu tersebut disukai lebih dari 100 ribu kali.

Namun, akun yang mencuitkan hal tersebut mengonfirmasi bahwa isu tersebut tidak benar. Di sisi lain, Reuters mengaku telah melihat dokumen yang mengungkapkan Departemen Pertanian AS sedang menyelidiki Neuralink.

Dokumen tersebut berisi keluhan bahwa pengujian hewan dilakukan dengan tergesa-gesa dan menyebabkan penderitaan dan kematian. Dalam dokumen dilaporkan jumlah hewan yang diuji dan dibunuh semakin meningkat karena kegagalan tes yang berulang.

Ada dugaan, perusahaan Neuralink telah membunuh 1.500 hewan dalam eksperimennya sejak 2018.

Seperti diketahui, Neuralink diklaim bisa membuat orang lumpuh dapat berjalan dan orang buta dapat melihat. [MAL]

About mero 70 Articles
seniberjalan.com

1 Komentar

  1. artikel dari blog perihal uji coba chip otak merupakan ulasan yang menarik. Teknologi era digital yang berkembang dapat dimanfaatkan. Jasa HRIS atau human resource information system merupakan satu jasa teknologi yang dapat dinikmati dan digunakan di berbagai bidang.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*